Aku ada – dee
Pesan ini akan tiba padamu, entah dengan cara apa. Bahasa yang kutahu
hanyalah perasaan. Aku memandangimu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu
menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu
apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.
Kupandangi langkahmu yang ringan dan tampak seperti melayang, berjalan di
atas pasir, yang kebanyakan tampak berat dan canggung. Barang kali karena telah
ratusan kali kau lakukan itu ,mendiri ditepi pantai, menyusuri garisnya seperti
merunut urat laut. Tampak kakimu sudah tahu rasanya bersahabat dengan pasir
yang kadang menggembung dan kadang mengempis dimainkan napas ombak.
Matamu mencari bola merah yang di sembunyikan arakan awan mendung. Sesekali
kau buang pandangan ke arah lain, sekadar meyakinkan kau tak sendirian di dunia
ini, karena seiringnya engkau berharap demikian. Sesekali pula kaun buang
pandangan kebelahan langit di bahu kananmu, yang berwarna warni berwarna-warni
antara ungu, biru dan abu, yang menggtarkanmu sama hebatnya dengan bola merah
yang kau telisik sejak tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar