Dua
interpretasi yang saling bertentangan secara diametrik.
Politik secara hakiki adalah pergolakan pertempuran. Kekuasaan
memungkinkan kelompok-kelompok dan individu-individu yang memegangnya untuk
mempertahankan dominasinya terhadap masyarakat dan untuk mengekploitasinya.
Kelompok dan individu lain menentang dominasi dan ekploitasinya dengan berusaha
melawan dan membinasakannya.
Politik mempertahankan hak-hak istimewa suatu minoritas terhadap
mayoritas (antagonisme). Politik sebagai usaha untuk menegakkan ketertiban dan
keadilan. Kekuasaan melindungi kemakmuran umum dan kepentingan umum (common
good) dari tekanan dan tuntutan kelompok –kelompok kepentingan yang khusus.
Politik adalah alat untuk menitegrasikan setiap orang ke dalam komunitas
dan menciptakan “kota adil” yang dibicarakan Aristoteles (integrasi)
Dasar teori tentang Sosiologi
Politik
Paham bahwa politik mencakup baik konflik antara individu-individu dan
kelompok untuk memperoleh kekuasaan, yang dipergunakan oleh pemenang bagi
keuntungannya sendiri atas kerugian yang dilakukan, maupun usaha untuk
menegakkan ketertiban sosial yang berguna bagi semua orang.
STRUKTUR POLITIK
Sosiologi Politik adalah studi tentang kekuasaan di dalam setiap
pengelompokan manusia, bukan saja di dalam negara-bangsa. Struktur politik
adalah pengelompokan sosial yang berbeda-beda
Jalan yang mungkin untuk studi mengenai struktur politik:
·
Secara vertikal: setiap komunitas didefinisikan
sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang berbeda-beda. (keanekaragaman dar
masyarakat manusia).
·
Secara horizontal: setiap unsur muncul dari berbagai
jenis komunitas.
Struktur
Politik bisa dibagi menjadi dua klasifikasi besar yaitu:
a.
Struktur Fisik
b.
Struktur Sosial
Akan tetapi pemisahan antara keduanya tidak terlalu kaku. Istilah fisik
digunakan bagi unsur yang paling dekat dengan alam (geografi dan demografi).
Sosial mengacu pada hal-hal yang lebih artificial, dan yang secara
hakiki manusiawi (teknologi, lembaga-lembaga, kebudayaan, keyakinan). Tidak ada
garis tajam yang memisahkannya.
A.
Struktur Fisikal
Struktur fisikal merupakan struktur yang paling dekat dengan alam,
terdiri dari:
a)
Struktur geografis.
b)
Struktur demografis
Fenomena kekuasaan sangat dekat tautannya dengan dan besar dipengaruhi
oleh struktur fisikal dimana mereka berada, apakah kita berbicara tentang
antagonism yang mempunyai tujuan untuk memperoleh kekuasaan atau integrasi
yaitu sesuatu yang sedang diusahakan untuk dicapai oleh mereka yang berada
dalam kekuasaan.
Konflik tentang bahan mentah, tentang rute transportasi dan komunikasi
memberikan ilustrasi tentang pentingnya secara politik struktur-struktur
geografik.
Teori-teori yang menjelaskan perang dan revolusi ditinjau dari segi
tekanan penduduk menunjukkan pentingnya struktur demografik. Manusia secara
progresif cenderung untuk menguasai alam daripada dikuasai olehnya.
a) Struktur Geografis
“Politik negara adalah di dalam geografinya”Pemeo Napoleon – Hippocrates
Tretise on Airs, Waters, and Places.
Terdiri
dari:
·
Iklim
·
Sumber Alam
·
Geografi dan Keterbelakangan
·
Ruang sebagai Struktur Politik
Iklim
Menurut Montesquieu dalam bukunya Spirit of laws, jilid XVII (1748). “Panas
yang tinggi melemahkan kekuatan dan keberanian manusia”. “Dalam iklim yang
dinginada kekuatan tubuh dan jiwa tertentu yang memungkinkan manusia melakukan
perbuatan-perbuatan yang langgeng, mengejutkan, besar, dan berani”.
Dapat disimpulkan adalah bahwa janganlah kita terkejut apabila
kepengecutan manusia –manusia di wilayah beriklim panas membuatnya menjadi
budak-budak dan bahwa keberanian orang-orang wilayah beriklim dingin membuatnya
bebas”
Sumber-sumber Alam
Sumber alam adalah semua benda yang disediakan bumi yang diperunakan
bagi eksistensi fisikal manusia, seperti makanan, pakaian, dan perlindungan. Kelimpahan
sumber alam akan muncul sebagai sumber kekuasaan, dari sini sebagai alat
perkembangan sosial dan politik. Cenderung untuk menyebabkan energi manusia
melemah, dan kehendak melemah, menuju stagnasi dan dekadensi.
Geografi dan keterbelakangan
Letak geografis menentukan majua atau mampu berkembang tidaknya suatu
wilayah (negara). Karena geografi memiliki peranan fundamental.
Ruang sebagai struktur politik
Ruang alami dimana manusia
berkembang bisa dipelajari dari tiga aspek:
1.
Pembatasan (delimitation) masyarakat.
2.
Susunan internal dari masyarakat dalam batasan-batasan
demikian.
3.
Lokasi dalam masyarakat-masyarakat ini dalam
hubungan satu sama lain, dan kontak satu sama lain.
Bangsa-bangsa kepulauan lebih cenderung untuk mengembangkan kebebasan
daripada bansa-bangsa di benua. Laut memisahkan pulau sehingga kerajaan besar
dan tirani sulit untuk meletakkan tangan padanya. Wilayah-wilayah penduduk luas
tersebar agak konservatif, wilayah dengan penduduk terpusat cenderung lebih
represif terhadap perubahan.
Demokrasi dilahirkan di kota-kota
Kontak satu sama lain maksudnya adalah hubungan antara suatu wilayah
degan wilayah lainnya.
b)
Struktur Demografis
Demografi mempengaruhi polilitk, masyarakat siap sedia menerima ide
tekanan kependudukan sebagai sebab perang dan revolusi.
Jumlah Penduduk
Besarnya suatu komunitas tergantung terutama pada besar jumlah
penduduknya, yang berarti pada jumlah manusia yang menjadi anggota komunitas.
Perbedaan antara makropolitik dan mikropolitik:
Mikropolitik adalah aktivitas politik di dalam komunitas kecil. Makropolitik
aktivitas politik dalam komunitas yang besar. Masalah-maslah makropolitik. Pemerintah
komunitas-komunitas besar cenderung menjadi birokratis. Mereka yang memerintah
tidak mampu membat kontak langsung dengan warganya kecuali dengan alat
artificial seperti radio, pers, televisi.
Tekanan Demografis
Hubungan tertentu antara besarnya jumlah (size) penduduk dengan jumlah
teritorium yang didudukinya.
Komposisi Penduduk
·
Umur
·
Seks
·
Tingkat sosio cultural
·
Kelompok etnis
·
Distribusi geografis
B. Struktur
Sosial
Sebagai lawan dari struktur fisik(geografis dan demografis) adalah yang
berasal dari buatan manusia dan bukan alam, meliputi penemuan material (alat,
mesin), sistem hubungan kolektif (perusahaan, sistem matrimonial), dan bahkan
doktrin dan kebudayaan (Marxisme dan humanism barat).
Struktur
sosial bisa dibagi dalam 3 golongan:
a)
Keterampilan Teknologi
Adalah cara-cara yang dipergunakan manusia untuk mengolah benda-benda,
alat-alat, mesin dan seterusnya.
b)
Lembaga-lembaga
Adalah alat mempertahanakan ketertiban hubungan sosial yang mapan
(stabil)-status hukum keluarga, undang-undang yang mengatur barang-barang dan
milik, dan konstitusi politik.
c)
Kultur
Adalah ideologi, keyakinan, dan ide-ide kolektif yang pada umumnya
dianut didalam suatu komunitas tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar