Senin, 09 Maret 2015

Pandangan umum tentang sosiologi politik dan Struktur Politik


Dua interpretasi yang saling bertentangan secara diametrik.
Politik secara hakiki adalah pergolakan pertempuran. Kekuasaan memungkinkan kelompok-kelompok dan individu-individu yang memegangnya untuk mempertahankan dominasinya terhadap masyarakat dan untuk mengekploitasinya. Kelompok dan individu lain menentang dominasi dan ekploitasinya dengan berusaha melawan dan membinasakannya.
Politik mempertahankan hak-hak istimewa suatu minoritas terhadap mayoritas (antagonisme). Politik sebagai usaha untuk menegakkan ketertiban dan keadilan. Kekuasaan melindungi kemakmuran umum dan kepentingan umum (common good) dari tekanan dan tuntutan kelompok –kelompok kepentingan yang khusus.
Politik adalah alat untuk menitegrasikan setiap orang ke dalam komunitas dan menciptakan “kota adil” yang dibicarakan Aristoteles (integrasi)

Dasar teori tentang Sosiologi Politik
Paham bahwa politik mencakup baik konflik antara individu-individu dan kelompok untuk memperoleh kekuasaan, yang dipergunakan oleh pemenang bagi keuntungannya sendiri atas kerugian yang dilakukan, maupun usaha untuk menegakkan ketertiban sosial yang berguna bagi semua orang.


STRUKTUR POLITIK
Sosiologi Politik adalah studi tentang kekuasaan di dalam setiap pengelompokan manusia, bukan saja di dalam negara-bangsa. Struktur politik adalah pengelompokan sosial yang berbeda-beda
Jalan yang mungkin untuk studi mengenai struktur politik:
·         Secara vertikal: setiap komunitas didefinisikan sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang berbeda-beda. (keanekaragaman dar masyarakat manusia).
·         Secara horizontal: setiap unsur muncul dari berbagai jenis komunitas.

Struktur Politik bisa dibagi menjadi dua klasifikasi besar yaitu:
a.       Struktur Fisik
b.      Struktur Sosial
Akan tetapi pemisahan antara keduanya tidak terlalu kaku. Istilah fisik digunakan bagi unsur yang paling dekat dengan alam (geografi dan demografi).
Sosial mengacu pada hal-hal yang lebih artificial, dan yang secara hakiki manusiawi (teknologi, lembaga-lembaga, kebudayaan, keyakinan). Tidak ada garis tajam yang memisahkannya.

              A.   Struktur Fisikal
Struktur fisikal merupakan struktur yang paling dekat dengan alam, terdiri dari:
a)      Struktur geografis.
b)      Struktur demografis

Fenomena kekuasaan sangat dekat tautannya dengan dan besar dipengaruhi oleh struktur fisikal dimana mereka berada, apakah kita berbicara tentang antagonism yang mempunyai tujuan untuk memperoleh kekuasaan atau integrasi yaitu sesuatu yang sedang diusahakan untuk dicapai oleh mereka yang berada dalam kekuasaan.
Konflik tentang bahan mentah, tentang rute transportasi dan komunikasi memberikan ilustrasi tentang pentingnya secara politik struktur-struktur geografik.
Teori-teori yang menjelaskan perang dan revolusi ditinjau dari segi tekanan penduduk menunjukkan pentingnya struktur demografik. Manusia secara progresif cenderung untuk menguasai alam daripada dikuasai olehnya.

a)    Struktur Geografis
“Politik negara adalah di dalam geografinya”Pemeo Napoleon – Hippocrates Tretise on Airs, Waters, and Places.
Terdiri dari:
·         Iklim
·         Sumber Alam
·         Geografi dan Keterbelakangan
·         Ruang sebagai Struktur Politik

Iklim
Menurut Montesquieu dalam bukunya Spirit of laws, jilid XVII (1748). “Panas yang tinggi melemahkan kekuatan dan keberanian manusia”. “Dalam iklim yang dinginada kekuatan tubuh dan jiwa tertentu yang memungkinkan manusia melakukan perbuatan-perbuatan yang langgeng, mengejutkan, besar, dan berani”.
Dapat disimpulkan adalah bahwa janganlah kita terkejut apabila kepengecutan manusia –manusia di wilayah beriklim panas membuatnya menjadi budak-budak dan bahwa keberanian orang-orang wilayah beriklim dingin membuatnya bebas”

Sumber-sumber Alam
Sumber alam adalah semua benda yang disediakan bumi yang diperunakan bagi eksistensi fisikal manusia, seperti makanan, pakaian, dan perlindungan. Kelimpahan sumber alam akan muncul sebagai sumber kekuasaan, dari sini sebagai alat perkembangan sosial dan politik. Cenderung untuk menyebabkan energi manusia melemah, dan kehendak melemah, menuju stagnasi dan dekadensi.

Geografi dan keterbelakangan
Letak geografis menentukan majua atau mampu berkembang tidaknya suatu wilayah (negara). Karena geografi memiliki peranan fundamental.

Ruang sebagai struktur politik
Ruang alami dimana manusia berkembang bisa dipelajari dari tiga aspek:
1.      Pembatasan (delimitation) masyarakat.
2.      Susunan internal dari masyarakat dalam batasan-batasan demikian.
3.      Lokasi dalam masyarakat-masyarakat ini dalam hubungan satu sama lain, dan kontak satu sama lain.
Bangsa-bangsa kepulauan lebih cenderung untuk mengembangkan kebebasan daripada bansa-bangsa di benua. Laut memisahkan pulau sehingga kerajaan besar dan tirani sulit untuk meletakkan tangan padanya. Wilayah-wilayah penduduk luas tersebar agak konservatif, wilayah dengan penduduk terpusat cenderung lebih represif terhadap perubahan.

Demokrasi dilahirkan di kota-kota
Kontak satu sama lain maksudnya adalah hubungan antara suatu wilayah degan wilayah lainnya.

               b)    Struktur Demografis
Demografi mempengaruhi polilitk, masyarakat siap sedia menerima ide tekanan kependudukan sebagai sebab perang dan revolusi.

Jumlah Penduduk
Besarnya suatu komunitas tergantung terutama pada besar jumlah penduduknya, yang berarti pada jumlah manusia yang menjadi anggota komunitas.
Perbedaan antara makropolitik dan mikropolitik:
Mikropolitik adalah aktivitas politik di dalam komunitas kecil. Makropolitik aktivitas politik dalam komunitas yang besar. Masalah-maslah makropolitik. Pemerintah komunitas-komunitas besar cenderung menjadi birokratis. Mereka yang memerintah tidak mampu membat kontak langsung dengan warganya kecuali dengan alat artificial seperti radio, pers, televisi.

Tekanan Demografis
Hubungan tertentu antara besarnya jumlah (size) penduduk dengan jumlah teritorium yang didudukinya.

Komposisi Penduduk
·         Umur
·         Seks
·         Tingkat sosio cultural
·         Kelompok etnis
·         Distribusi geografis

B.   Struktur Sosial
Sebagai lawan dari struktur fisik(geografis dan demografis) adalah yang berasal dari buatan manusia dan bukan alam, meliputi penemuan material (alat, mesin), sistem hubungan kolektif (perusahaan, sistem matrimonial), dan bahkan doktrin dan kebudayaan (Marxisme dan humanism barat).

Struktur sosial bisa dibagi dalam 3 golongan:

           a)      Keterampilan Teknologi
Adalah cara-cara yang dipergunakan manusia untuk mengolah benda-benda, alat-alat, mesin dan seterusnya.
           b)     Lembaga-lembaga
Adalah alat mempertahanakan ketertiban hubungan sosial yang mapan (stabil)-status hukum keluarga, undang-undang yang mengatur barang-barang dan milik, dan konstitusi politik.
           c)      Kultur
Adalah ideologi, keyakinan, dan ide-ide kolektif yang pada umumnya dianut didalam suatu komunitas tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar