Cara
rekrutmen anggota atau kader masing-masing partai berbeda-beda disesuaikan dengan
AD/ART masing-masing partai. Pada tahap awal rekruitmen anggota atau kader
biasanya diawali dengan pengisian formulir keanggotaan. Disertai dengan foto
copy KTP dan pas foto ukuran tertentu atau disertai dengan
persyaratan-persyaratan administratif lainnya. Setelah data diterima berkas tersebut
diserahkan kepada pengurus partai. Setelah diverifikasi pengurus partai
menerbitkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Untuk melahirkan anggotaatau kader-kader
partai yang handal biasanya suatu partai mengadakan pelatihan-pelatihan kader
secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan, dst.
Komunikasi
politik antara elit partai dengan masyarakat desa sangat berpengaruh bagi
kelangsungan suatu partai. Proses komunikasi dengan masyarakat dilaksanakan dengan
dua cara: langsung dan tidak langsung. Komunikasi langsung dilakukan dengan
dialog dan diskusi dengan masyarakat secara face to face (turun dan bertemu
langsung dengan masyarakat) cara ini sangat efektif untuk mendengarkan keluhan.
Masalah dan keinginan masyarakat lalu dicarikan solusi penyelesaiannya. Komunikasi
tidak langsung dilakukan melalui media massa. Baik melalui surat kabar TV,
maupun media Internet. Komunikasi dengan cara seperti ini dalam rangka pembentukan
opini publik dan propaganda.
Sosialisasi
menjelang pemilu dan pilkada bisa dilakukan dengan cara: Penyebaran stikker
kepada masyarakat, Pemasangan baliho/banner, Iklan disurat kabar dan televise, Pembagian
atribut: kaos, kerudung, dll. Turun langsung ke masyarakat dalam acara seperti:
Bakti sosial, Perayaan Hari Besar Keagamaan atau Hari Nasional.
Sumber:
Hasil Wawancara dengan Bapak Kamalludin DPC PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
makasih banyak :)
BalasHapus